SuaraCianjur.id- Rafael Alun Trisambodo buka-bukaan soal sumber kekayaannya, dia juga secara tegas akan menghadaapi polemiknya dengan secara jantan.
Rafael mengatakan dia tidak akanpergi ke luar negeri, dan akan kooperatif dalam menjalani proses hukum hukum dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Tidak benar kabar soal itu (kabur), saya selalu hadir saat diminta keterangan oleh KPK dan Inspektorat Jendral Kementerian Keuangan untuk mengklarifikasi harta saya," ungkap Rafael di Jakarta, dikutip dari Antara Minggu (26/3/2023).
Pada hari Jumat (24/3) kemarin, Rafael Alun diperiksa lagi oleh KPK. Dia memberikan emberikan klarifikasi terkait dengan asal usul harta kekayaannya. Pemeriksaan itu adalah untuk yang kedua kali baginya. Rafael sudah diperiksa oleh KPK pada hari Rabu (1/3) lalu sebagai pemeriksaan pertam kalinya.
Baca Juga:Ramai Kabar Rafael Alun Trisambodo Niat Kabur ke Luar Negeri, Ayah Mario Dandy Diminta Hadapi Proses
Di dalam keterangannya Ayah dari Mario Dandy ini mengatakan, terkait dengan tudingan adanya dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) oleh dirinya sendiri. Dia menegaskan selalu melaporkan harta dan sumber pendapatan juga asal usulnya.
Rafael menyebut, pemblokiran rekening konsultan pajak karena diduga turut membantu melakukan TPPU adalah hal yang tidak mendasar. Bahakn Rafael meminta penjelasan terkait dengan keterangan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang dimaksud itu seperti apa.
"Saya tidak pernah menggunakan jasa konsultan pajak. Jika memang diduga ada bantuan dari konsultan pajak, mohon dijelaskan bantuannya seperti apa?" ungkapnya.
Rafael mengaku sangat heran dengan penyelidikan atas harta kekayaannya. Dia mengklaim selalu melaporkan harta kekayaannya sejak tahun 2011. Dirinya juga telah beberapa kali mengklarifikasi soal asal hartanya, kepada KPK di tahun 2016 termasuk di tahun 2021. Dia juga melakukan itu kepada Kejaksaan Agung di tahun 2012.
![Rafael Alun Trisambodo kini terungkap bahwa ia tidak patuh pada wajib pajak, meskipun ia pejabat pajak. Hal ini diungkapkan oleh Itjen Kemenkeu Awan Nurmawan saat konferensi pers. [Foto: Twitter - seringsendirian]](https://media.suara.com/suara-partners/cianjur/thumbs/1200x675/2023/03/07/1-rafael-alun-trisambodo-ayah-mario-dandy-ketika-diperiksa-di-kpk-twitter-at-seringsendirian.jpg)
Rafael Alun turut mengaku tidak ada penambahan sejak tahun 2011.
Baca Juga:Rafael Alun di Isukan Kabur, Begini Jawaban KPK
"Jadi kalau sekarang diramaikan dan dibilang tidak wajar hanya karena kasus yang dilakukan oleh anak saya, jadi janggal karena sudah sejak 2011 sudah dilaporkan," ungkapnya.
Rafael Alun Trisambodo juga menyatakan terkait dengan perolehan harta yang dimilikinya telah tercatat di dalam surat pemberitahuan tahunan orang pribadi (SPT-OP) di Ditjen Pajak sejak tahun 2002.
"Seluruh aset tetap tersebut sudah diikutkan program Tax Amnesty tahun 2016 dan juga diikutkan Program Pengungkapan Sukarela (PPS) tahun 2022. Sehingga saat ini seharusnya sudah tidak menjadi masalah" terangnya.
Maka dari itu atas dasar tersebut, Rafael merasa heran kenapa harta baru menajdi masalah saat ini.
Kendati begitu Rafael akan tetap berupaya utnuk bersikap dalam proses hukum di KPK, hal ini juga sebagai ajang pembuktian jika hartanya bukan berasal dari korupsi.
Seperti yang diketahui, kalau KPK sudah meningkatkan status penyelidikan ke tingkat penyidikan, terkait dengan ahrta kekayaan Rafael Alun Trisambodo.
Kendati demikian, KPK tak memberikan keterangan lebih lanjut soal temuan yang yang bisa menjadi dasar apa peningkatan status kasus Rafael Alun Trisambodo. (*)