SuaraCianjur.id- Korban gempa Cianjur yang pada tanggal 21 November 2022 kembali ditemukan. Namun kondisinya hanya tinggal kerangka.
Satu kerangka manusia yang diduga sebagai korban gempa Cianjur, ditemukan oleh tim SAR gabungan. Letaknya berada di Desa Cibeureum. Penemuan itu terjadi pada hari Minggu (26/3) kemarin.
Tebing Palalangon yang terjadi di desa tersebut, akibat gempa dengan kekuatan 5,6 magnitudo.
Operator alat berat pertama kali yang menemukan adanya kerangka manusia itu. Saat itu sedang dilakukan penataan tebing yang longsor, akibat gempa bumi Cianjur.
Baca Juga:Drawing Piala Dunia U-20 Dibatalkan, Kira-kira Nasib Kompetisi Bagaimana Nih Jadi atau Tidak?
Menurut Kasat Binmas Polsek Cugenang, AKP Marta, penemuan kerangka manusia itu berada pada jarak 30 meter dari lokasi bibir tebing. Ketika ditemukan kata dia, kondisinya sudah tidak utuh.
"Saat ditemukan kondisinya sudah tidak utuh. Hanya bagian leher, paha sebelah kanan, dada dan tangan bagian kiri,” AKP Marta kepada wartawan.
“Pada bagian kerangka menempel pakaian baju tangan panjang motif kotak-kotak warna biru," lanjutnya menjelaskan.
AKP Marta juga mengatakan, proses evakuasi kerangka manusia yang diduga korban gempa Cianjur itu mengalami kendala. Hal ini karena kondisi medan yang curam. Usai dievakuasi langusng dibawa ke rumah sakit.
"Kerangka tersebut langsung dibawa ke kamar mayat Rumah Sakit Umum Daerah Sayang Cianjur, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," ungkapnya.
AKP Marta juga mengimbau kepada masyarakat yang masih merasa kehilangan anggota keluarganya ketika terjadi gempa bumi Cianjur, supaya segera menghubungi kamar mayat RSUD Sayang Cianjur.
Diprediksi masih ada beberapa kerangka korban yang tertimbun akibat longsoran bekas gempa Cianjur.
"Dipastikan masih ada beberapa kerangka korban yang tertimbun di longsoran tersebut. Karena banyak warga yang terus berdatangan ke lokasi, untuk memastikan keberadaan saudaranya," kata dia. (*)