SuaraCianjur.Id- Stroke adalah kondisi yang dapat mengganggu sistem saraf pusat dan menyebabkan gangguan fungsi tubuh tertentu.
Salah satu efek yang umum terjadi pada pengidap stroke adalah bibir kaku atau sulit digerakkan.
Kondisi ini dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk berbicara dan menelan, serta dapat memengaruhi kualitas hidup mereka secara keseluruhan.
Ahli saraf dari Universitas Maryland, Dr. Brahma V. Kumar, mengungkapkan dalam bukunya "Stroke Recovery: Essentials for Stroke Survivors and Caregivers" bahwa bibir kaku pada pengidap stroke dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kerusakan pada saraf yang mengendalikan gerakan bibir, kelemahan otot wajah, dan gangguan fungsi saraf pada area otak yang mengendalikan gerakan bibir.
Baca Juga:Duar!!! Rumah di Magelang Meledak Diduga Akibat Bubuk Mercon, Satu Orang Tewas
Menurut penelitian lain yang diterbitkan dalam jurnal "Journal of Stroke and Cerebrovascular Diseases", rehabilitasi fisik dan terapi wicara dapat membantu mengurangi kekakuan pada bibir dan meningkatkan kemampuan berbicara dan menelan pada pengidap stroke.
Penelitian ini menyarankan bahwa "Pemberian terapi fisik dan terapi wicara secara teratur dapat membantu memperbaiki gerakan bibir dan meningkatkan kemampuan berbicara dan menelan pada pengidap stroke."
Dalam buku "Stroke: Pathophysiology, Diagnosis, and Management", para ahli saraf mengungkapkan bahwa penggunaan obat-obatan tertentu juga dapat membantu mengurangi kekakuan pada bibir pada pengidap stroke.
Mereka mengemukakan bahwa "Pemberian obat seperti botulinum toxin dapat membantu mengurangi kekakuan pada bibir dan meningkatkan kemampuan berbicara dan menelan pada pengidap stroke."
Secara keseluruhan, bibir kaku pada pengidap stroke disebabkan oleh kerusakan pada area otak yang mengendalikan gerakan bibir dan wajah.
Baca Juga:Tiket Fan Meeting Kim Seon Ho Dijual Mulai Hari ini, Simak Daftar Harganya!
Terapi fisik dan terapi wicara dapat membantu mengurangi kekakuan pada bibir dan meningkatkan kemampuan berbicara dan menelan pada pengidap stroke.
Selain itu, penggunaan obat-obatan tertentu juga dapat membantu mengurangi kekakuan pada bibir pada pengidap stroke. (*)
(*/Haekal)