SuaraCianjur.Id- Musik emo atau sering disebut emocore adalah genre musik rock yang berasal dari Amerika Serikat pada tahun 1980-an.
Musik ini terkenal dengan liriknya yang sering meluapkan emosi, seperti kesedihan, kesepian, dan kegelisahan.
Selain itu, musik emo juga terkait dengan subkultur yang memiliki gaya hidup dan penampilan yang khas.
Namun, musik emo juga sering dikaitkan dengan masalah kesehatan mental, terutama depresi dan kecemasan.
Sebuah studi yang dilakukan oleh H. E. Ferguson dan R. J. Brager (2008) mengungkapkan bahwa "peminum dan pendengar musik emo lebih mungkin mengalami depresi, kecemasan, dan perilaku berisiko lainnya daripada kelompok kontrol."
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa "mengkonsumsi musik emo secara berlebihan dapat memperburuk gejala-gejala kesehatan mental yang sudah ada."
Namun, beberapa ahli juga berpendapat bahwa musik emo dapat memberikan manfaat bagi kesehatan mental, terutama bagi orang yang memiliki masalah emosional.
Sebuah studi yang dilakukan oleh D. L. Frost dan L. M. Campbell (2010) menunjukkan bahwa "penonton musik emo yang aktif dapat menggunakan musik sebagai bentuk dukungan sosial dan sebagai cara untuk mengelola emosi mereka."
Bahkan, beberapa band musik emo seperti My Chemical Romance dan Twenty One Pilots seringkali dianggap sebagai penyelamat bagi orang-orang yang merasa kesepian dan terisolasi.
Baca Juga:Tiap Ramadhan, Fatin Shidqia Kembali Jadi Anak Kecil
Seperti yang diungkapkan oleh penulis dan jurnalis musik, Lester Bangs, "musik adalah alat untuk menghindari perasaan kesepian."
Namun, penting untuk diingat bahwa musik emo bukanlah satu-satunya solusi untuk masalah kesehatan mental.
Dalam hal ini, musik emo dapat menjadi bentuk dukungan sosial, tetapi bukan satu-satunya cara untuk mengatasi masalah kesehatan mental. Penting untuk mencari bantuan profesional jika mengalami gejala yang merugikan kesehatan mental. (*)
(*/Haekal)