SuaraCianjur.id – FIFA resmi melakukan pembatalan terhadap agenda drawing Piala Dunia U20 yang sebelumnya direncakan pada 31 Maret 2023.
Pembatalan ini disebabkan oleh beberapa faktor, utamanya adalah terdapat beberapa pihak yang menolak keikutsertaan timnas Israel dalam ajang tersebut.
Adapun dilansir dari akun Instagram @box2boxbola, Senin (27/3/2023), beberapa pihak yang melakukan penolakan terdiri dari parpol, ormas, dan kepala daerah. Berikut beberapa pihak yang diduga lakukan penolakan:
1. Gubernur Bali, I Wayan Koster
Baca Juga:8 Momen Atta dan Aurel Beli Kado Ultah Buat KD di Mekah, Kaget dengan Harga Sajadah Jutaan Rupiah
2. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo
3. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P)
4. Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
5. Boycott, Divesment, dan Sanction (BDS) Indonesia
6. Medical Emergency Rescue Committee (MER-C)
Baca Juga:Timeline Drawing Piala Dunia U-20 di Bali Batal: Argentina Siap Tikung Indonesia?
7. Aqsa Working Group (AWG)
8. Komite Indonesia untuk Solidaritas Dunia Islam (KISDI)
9. Aliansi Solo Raya (ANSOR)
10. Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI)
11. Massa Front Persaudaraan Islam (FPI), Alumni 212, dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwan (GNPF)
Penolakan ini berbuntut panjang untuk penyelenggaraan Piala Duni U20 di Indonesia. Bahkan pembatalan yang terjadi bukan hanya proses drawing, tapi juga Indonesia akan batal secara keseluruhan menjadi tuan rumah Piala Dunia U20.
Saat ini, dikabarkan pihak PSSI melalui ketua umumnya, Erick Thohir sedang melakukan diplomasi kepada FIFA. Hal ini agar penyelenggaraan Piala Dunia U20 di Indonesia tetap dilaksanakan. (*)