SuaraCianjur.Id- Kepribadian ambivert merupakan kombinasi dari dua jenis kepribadian, yaitu ekstrovert dan introvert.
Orang yang memiliki kepribadian ambivert cenderung memiliki sifat-sifat yang dapat menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi yang ada.
Mereka dapat menjadi sosial dan berkomunikasi dengan baik saat dibutuhkan, namun juga mampu menikmati kesendirian untuk merenung dan bersantai.
Tidak seperti kepribadian ekstrovert atau introvert yang cenderung lebih mudah dikenali, kepribadian ambivert seringkali terabaikan.
Baca Juga:Lupakan Hasil di Portugal, Fabio Quartararo Fokus Pada Perbaikan Performa di MotoGP Argentina
Padahal, kepribadian ini dapat memberikan keuntungan yang signifikan, terutama bagi kesehatan mental seseorang.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Adam Grant, seorang profesor manajemen di Wharton School of the University of Pennsylvania, menunjukkan bahwa orang dengan kepribadian ambivert cenderung lebih bahagia dan sukses dalam kehidupan.
Dalam bukunya yang berjudul "Give and Take: A Revolutionary Approach to Success", Grant menulis bahwa "Ambivert dapat mengambil keuntungan dari kelebihan yang dimiliki ekstrovert, seperti kemampuan untuk membangun jaringan sosial yang luas, dan kelebihan yang dimiliki introvert, seperti kemampuan untuk mendengarkan dengan baik dan berpikir lebih dalam."
Namun, perlu diingat bahwa setiap individu memiliki keunikan dan tidak semua orang cocok dengan kepribadian ambivert.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of California, Berkeley menunjukkan bahwa "beberapa orang lebih bahagia dan sukses dengan menjadi ekstrovert atau introvert yang konsisten, daripada mencoba untuk menjadi ambivert."
Baca Juga:Mulai Pekan Ini, Disney PHK 7.000 Karyawannya
Dalam hal ini, penting bagi setiap individu untuk mengenal dirinya sendiri dan menemukan kepribadian yang sesuai dengan dirinya.
Namun, bagi mereka yang merasa sulit menemukan keseimbangan antara sosial dan kesendirian, kepribadian ambivert dapat menjadi solusi yang baik untuk kesehatan mental. (*)