SuaraCianjur.id - Belakangan ini, polemik mengenai Israel menjadi sorota tajam. Pasalnya Israel dianggap sebagai biang kerok dari gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U20.
Hal ini disebabkan banyaknya penolakan terhadap keikutsertaan timnas Israel, didukung tidak adanya hubungan diplomasi antara Israel dan Indonesia.
Namun, diluar dari hubungan diplomasi, ternyata Indonesia punya hubungan dengan Israel, yaitu terkait dengan hubungan dagang.
Meski bukan mitra utama, namun setiap tahunnya Israel selalu mengimpor barang dengan nilai yang lumayan besar.
Baca Juga:Flashback Kasus Anas Urbaningrum: Korupsi Berjamaah hingga Segera Bebas
Menurut data dari BPS, komoditas utama yang diimpor dari Israel adalah alat pemanas dan pendingin, seperti AC, pompa kalor, pompa panas bumi, dan yang lainnya. Tercatat transaksi yang dilakukan antara Indonesia dan Israel mencapai USD 48,7 juta.
Adapun berikut komoditi dan nilai besarannya yang selalu diimpor Indonesia dari Israel.
1. Alat pemanas/pendingin (USD 10 juta)
2. Perangkat sinyal televisi (USD 8,5 juta)
3. Peralatan tangan/mesin (USD 5,1 juta)
Baca Juga:Diminta Bongkar Nama Artis R soal Pencucian Uang, Iskandar Sitorus: Mudah-mudahan Minggu Depan
4. Peralatan sirkuit listrik (USD 4,8 juta)
5. Mesin cetak/jilid (USD 2,5 juta).
Selain mengimpor, Indonesia juga kerap melakukan ekspor kepada Israel, utamanya adalah komoditas minyak kelapa sawit.
Tidak adanya hubungan diplomatik antara Indonesia dan Israel diakibatkan oleh komitmen Indonesia yang mendukung kemerdekaan Palestina. (*)