SuaraCianjur.id- Serangan yang dilakukan oelh tentara Israel di sela-sela pertandingan final Piala Liga Palestina dinilai keji.
Terkait dengan serangan tersebut Presiden PFA Jibril Rajoub mengutuk keras dan menilai kalau itu adalah aksi terorisme.
Melihat situasi dan insiden tersebut, FIFA pun ditantang apakah merka berani memberikan sanksi kepada Israel atau tidak dan memilih bungkam.
Apa yang dilakukan oleh tentara Israel dalam duel Balata FC vs Jabal Al-Mukkabber di hari Kamis (30/3) kemarin, disertai dengan penembakan gas air mata kea rah sektor lapangan dan tribun penonton.
Baca Juga:Dapat Surat dari FIFA, Presiden Jokowi Beri Kode Siaga Satu ke Ketum PSSI Erick Thohir
Mereka menorobos lsecara tiba-tiba ke dalam Stadion Faisal Al Husseini. Melansir dri Inside World Football, usai mereka masuk ke area lapangan kemudian tentara Israel melepaskan gas air mata hingga membuat suporter berhamburan, PAdahal pertandingan itu juga dihadir anak-anak dan wanita.
Laga semapt ditunda selama satu jam. Pemain dan suporter harus mendapatkan perawatan karena menghindari gas beracun.
Belum diketahui atas instruksi siapa serangan itu dilakukan dan apa alasan Israel melakukan itu. Taka da pernyataan dari Israel terkait dengan insiden serangan yang terjadi di sepakbola Palestina.
Apa yang dilakukan oleh tentara Israel mendapatkan perhatian dari Indonesia. Apalgi usai FIFA membatalkan status tuan rumah Piala Dunia U20 2023.
Alasan penolakan terhadap Timnas Israel U20 yang turut serta dalam putara utama, disebut-sebut jadi bahan pertimbangan FIFA memutuskan hal itu.
Baca Juga:Mata Erick Thohir Berkaca-kaca saat Dengar Pesan dari Pemain Timnas Indonesia U20, Apa Isi Pesannya?
Sejauh ini belum ada pernyataan resmi dari FIFA, mereka masih bungkam. Israel dinilai tak pernah mendapatkan hukuman dari FIFA meskipun pendudukan sudah dilakukan selama ini.
![Suporter sepak bola Palestina. Seranga tentara Israel di final pertandingan sepakbola melepaskan gas air mata hingga membuat orang dewa dan anak-anak berjatuhan karena sesak. [Foto: Twitter - faktabola]](https://media.suara.com/suara-partners/cianjur/thumbs/1200x675/2023/04/01/2-suporter-sepak-bola-palestina.jpg)
Publik Indonesia membandingkan sikap FIFA kepada Israel dan Rusia. Timnas Rusia dicoret dan diberi sanksi ketika tampail dalam kualifikasi Piala Dunia 2022, karena invasi ke Ukraina.
Dengan adnaya insiden di sepakbola Palestina, FIFA diminta untuk buka mata dan mulut.
Sebuah akun Twitter @idextratime memberikan tantangan kepada FIFA, apakah Gianni Infantino berani untuk memberikan sanksi kepada Israel.
“Banned juga kalo berani,” cuit akun tersebut, sambal menandai akun resmi FIFA @FIFAcom, dikutip Minggu (2/4/2023). (*)