SUARA CIANJUR - Sandiaga Uno mengatakan bahwa dia akan memberikan keputusan terkait kepindahannya dari Gerindra atau tidak setelah Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran tahun ini.
Dia mengungkapkan bahwa keputusan politiknya tidaklah mudah dan bahkan dia telah melakukan Shalat Istikharah untuk meminta petunjuk tentang pilihan-pilihan yang akan diambil ke depannya.
"Setelah Lebaran akan ada keputusan yang cukup berat, yang akan saya harus Salat Istikharah, wiridan dan bertafakur, karena tentunya langkah ke depan harus dipersiapkan. Pemilu tinggal 304 hari lagi, jadi mudah-mudahan ikhtiar kita diberikan jalan," ungkapnya.
Sebelumnya, Sandiaga Uno mengungkapkan kedekatannya dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), meski beredar kabar tentang kemungkinan bergabung ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Baca Juga:Baznas Dirikan Pos Siaga Mudik di Sejumlah Titik, Berikut Daftarnya!
Saat menghadiri Malang Education Summit di Taman Krida Budaya, Kota Malang, Jawa Timur pada Sabtu (15/4/2023), Sandiaga hadir sebagai pembicara dalam program Malang Cerdas yang digagas oleh Gamal Albinsaid, Ketua Bidang Kepemudaan Dewan Pengurus Pusat PKS.
Sejauh ini, Sandiaga belum memutuskan apakah akan pindah dari Gerindra atau tidak dan mengaku sedang mencari petunjuk melalui Shalat Istikharah.
Sandiaga menyatakan bahwa dia selalu dekat dengan PKS. Dia berpendapat bahwa hubungan baik yang sudah terjalin sejak lama harus terus dijaga, terutama di bulan Ramadhan.
"Saya selalu mesra dengan PKS. Saya merasa dekat dan kadernya bersahabat, dan Insya Allah pada bulan suci Ramadan yang mendekati akhir ini kita akan mendapatkan keberkahan dengan silaturahim seperti ini, Allah memberikan ridho," tutur Sandiaga.
Sandiaga menyinggung tentang hubungannya dengan Gamal. Gamal sebelumnya menjadi juru bicara Sandiaga saat ia mencalonkan diri dalam Pilpres 2019.
Baca Juga:Kasus Lahan Pulo Gebang, KPK Usut Aliran Dana Diduga THR ke Beberapa Pihak
Oleh karena itu, Sandiaga mengungkapkan dukungannya terhadap program Malang Cerdas yang diusung oleh Gamal.
Sandiaga Uno mengatakan bahwa ia tidak memiliki target untuk posisi atau pasangan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) berikutnya, seiring keputusannya untuk bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan meninggalkan Gerindra.
Ia menyatakan bahwa langkahnya ke depan akan selalu mengutamakan kepentingan masyarakat.
“Temen-temen saya harap bisa sabar. Saya tidak mematok-matokan harus ke mana, semua yang saya lakukan ini murni berjuang untuk kepentingan masyarakat. Mereka ingin bangsa ini bisa lebih maju, memberikan kesejahteraan dan pembukaan lapangan kerja,” ujar Sandiaga.
Sandiaga Uno akan segera memutuskan apakah akan hijrah dari Partai Gerindra ke Partai Persatuan Pembangunan atau PPP, dan keputusan akhir tersebut akan diambil setelah Hari Raya Idul Fitri.
Sebelum mengambil keputusan, Sandiaga akan mempertimbangkan dengan sungguh-sungguh dan bahkan berniat melakukan shalat istikharah untuk meminta petunjuk dari Allah.
Selain itu, Sandiaga juga akan merenung dan berkontemplasi sebelum menentukan pilihan.
“Ini keputusan yang berat yang harus diambil, saya akan shalat Istikharah khusus pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan ini untuk memantapkan, Insya Allah habis lebaran sudah ada keputusan finalnya,” sebut Sandiaga.
Sandiaga mengatakan bahwa dia akan membuat keputusan sulit terkait rencananya pindah dari Partai Gerindra ke Partai Persatuan Pembangunan setelah Lebaran.
Dia juga menyebut bahwa dia akan melakukan shalat istikharah selama 10 hari terakhir bulan Ramadhan untuk memperkuat keputusannya.
“Terlebih kita saat ini di Aceh yang menjadi provinsi dengan potensi wisata halal yang sangat kuat sehingga masyarakat ingin perekonomiannya terus bergerak kunjungan wisatawan terus meningkat ini yang menjadi aspirasi masyarakat yang harus bisa ditangkap oleh pimpinan-pimpinan dari partai politik dan pemerintahan sehingga kontestasi yang kurang dari 9 bulan lagi bisa berjalan lancar,” terangnya.
Sandiaga meminta agar ditanyakan langsung kepada Partai Gerindra apakah rencana hijrahnya telah mendapat restu dari Ketua Umum Partai, Prabowo Subianto.
“Bisa ditanyakan ke Gerindra langsung, karena saya sebagai kader Gerindra sangat menghargai masukan, undangan dan pemikiran dari pimpinan-pimpinan partai politik,” imbuh Sandiaga.
“Sekali lagi kita sabar, kita tunggu prosesnya karena kita harus menjaga etika politik dan memastikan etika politik kita ini penuh dengan kesantunan. Beliau negarawan yang saya sangat santuni dan hargai. Apa yang menjadi masukan dari beliau, pemikiran-pemikiran beliau menjadi masukan bagi saya untuk melangkah ke depan,” lanjut Sandiaga.
Amir Uskara, Wakil Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), menyatakan bahwa Sandiaga Uno memang sudah berniat untuk bergabung dengan PPP.
Menurut Amir, partai asal Sandiaga yaitu Gerindra, tidak keberatan dengan keputusan Sandiaga untuk meninggalkan partai tersebut.
"Pak Sandi sudah mau ke PPP, buat Gerindra ya nggak masalah," ucap Amir.
Amir dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyatakan bahwa Sandiaga Uno sudah memiliki niat untuk bergabung dengan partai mereka.
Menurut Amir, Gerindra yang merupakan partai asal Sandiaga tidak mempermasalahkan keputusannya untuk hengkang.
Amir juga mengungkapkan bahwa hubungan emosional antara PPP dan Sandiaga sudah cukup kuat selama ini, sehingga rencana kepindahannya hanya menunggu momentum yang tepat.
"Jadi kalau misalnya kita tinggal atur aja waktunya kira-kira kapan gitu timing yang tepat," ungkapnya. (*)
(*/Haekal)