SUARA CIANJUR – Masalah keuangan kini sedang menghantui pengelola sepak bola Indonesia, yaitu PSSI dan PT LIB. Terbaru, untuk mengatasi masalah ini, Erick Thohir sudah merencanakan akan mengaudit keuangan dengan menggandeng konsultan akuntasi Internasional.
Namun, fakta mengejutkan datang. Melansir dari laman Instagram @kitagaruda.ina, Selasa (25/4/2023), PSSI ternyata sedang terjerat hutang. Jumlahnya pun tidak tanggung-tanggung, yaitu sebesar sekitar Rp 2,1 miliar.
Kabarnya, hutang ini kepada kompetisi Elite Pro Academy (EPA) U14, U16, dan U18, musim 2022/2023. Hal ini tentu sangat membingungkan banya pihak, padahal sponsor Mola Tv sudah membayarkan uang sponsorship mereka sejumlah Rp 8 miliar.
Secara rinci, jumlah hutang tersebut sebesar Rp 2.155.000.000. Adapun rinciannya adalah sebagai berikut:
Baca Juga:Rapimnas PPP di Yogyakarta Dinilai Beri Dukungan Untuknya, Ganjar Pranowo: Kita Tunggu Saja
1. Subsidi kepada klub peserta masing-masing Rp 200 juta, total hutangnya sebesar Rp 1.800.000.000.
2. Honor Match Commisioner:
Nilainya sebesar Rp 115.000.000
3. Honor volunter:
Nilainya sebesar Rp 240.000.000.
Adapun Elite Pro Academy (EPA) adalah sistem liga sepak bola kelompok usia yang dikelola, diselenggarakan dan dikendalikan oleh PSSI. Sistem ini diperkenalkan pada awal 2018 dan diselenggarakan untuk pertama kalinya pada tahun 2018.
Sistem ini mencakup kelompok usia di bawah 16 tahun sejak 2018, di bawah 18 dan di bawah 20 tahun sejak 2019. Elite Pro Academy ini dilaksanakan bersamaan dengan gelaran Liga 1. Kompetisi ini diikuti oleh 18 tim Liga 1. (*)
Baca Juga:Arus Balik H+3 Lebaran, 43.500 Pemudik Tiba di Jakarta Via Jalur Kereta Api