SUARA CIANJUR - Mardiono, yang bertindak sebagai Ketua Umum sementara PPP, melaporkan bahwa suasana pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan enam Ketua Umum partai koalisi pemerintah terasa sangat ceria dan penuh tawa.
Dalam pertemuan tersebut, tidak ada pembicaraan terkait hal-hal yang bersifat politik praktis seperti penentuan calon presiden pada Pemilihan Umum 2024.
“Bahagia sekali, banyak tertawa-tertawa. Makanannya juga enak sekali, ada udangnya, enak sekali,” ungkap Mardiono.
Mardiono menegaskan bahwa pertemuan tersebut juga menunjukkan bahwa koalisi partai-partai yang berada di pemerintahan masih tetap solid.
Baca Juga:Alasan Nikita Mirzani Berani Nikah Siri Duluan dengan Antonio Dedola: Biarlah Orang Berkata Apa
"Jadi, partai koalisi dengan pemerintah ini semua masih kokoh masih berkomunikasi terus secara intens, kami diundang makan malam dengan Pak Presiden membahas Indonesia, Lebaran, alhamdulillah, kemudian penanganan kemacetan lalu lintas yang baik tak seperti dulu. Alhamdulillah ini yang terbaik," tegas dia.
Mardiono menyatakan bahwa dalam pertemuan tersebut, sejumlah isu dibahas dengan suasana yang santai, tetapi tetap fokus pada pembangunan Indonesia ke depan.
Salah satu topik yang dibicarakan adalah pentingnya menjaga stabilitas politik dan komitmen untuk memastikan bahwa pesta demokrasi dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat.
Selain itu, ia juga menekankan bahwa stabilitas politik perlu mampu menghadapi berbagai tantangan, termasuk tantangan yang terkait dengan bonus demografi.
Mardiono melaporkan bahwa pertemuan tersebut dihadiri oleh enam ketua umum partai politik, yaitu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dan Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP Mardiono.
Baca Juga:Pelaku Video Mesum Gelang Tridatu Ditangkap, Polda Bali Kini Sasar Para Penyebar Lain
Sementara itu, Mardiono juga menyebutkan bahwa Ketua Umum Nasdem Surya Paloh tidak bisa hadir dalam pertemuan tersebut karena sedang berada di luar negeri.
Pertemuan tersebut berlangsung dari pukul 19.00 WIB hingga 21.30 WIB.
Selama pertemuan, berbagai topik dibahas dengan suasana santai dan berorientasi pada pembangunan Indonesia ke depan.
"Jadi ya bahasannya tidak terlalu berat, ringan-ringan tetapi yang pasti adalah untuk Indonesia ke depan," sebut dia.
Setelah pertemuan tertutup antara Jokowi dan para ketua umum partai koalisi pemerintah, Megawati pertama-tama meninggalkan Istana Merdeka menggunakan mobil bersama Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto.
Setelah Megawati, Airlangga dan Muhaimin Iskandar berjalan kaki bersama meninggalkan Istana. Kemudian, Prabowo, Zulkifli Hasan, dan Mardiono berjalan bersama menuju keluar dari Istana.
Mardiono menjelaskan bahwa Megawati keluar terlebih dahulu karena Presiden Jokowi mengantarnya.
”Kebetulan saja, tadi kita masih ngobrol sama Pak Presiden, sama Pak Prabowo. Sudah (Airlangga dan Muhaimin) jalan duluan, enggak ada masalah, tadi kami ngobrol bersama," jelas Mardiono. (*) (ANTARA)
(*/Haekal)