Ingin Dapat Pengakuan, Pelaku Penembakan Ternyata Sempat Berkunjung ke DPRD Lampung untuk Hal yang Sama

Pelaku penembakan mengejutkan semua pihak ketika mengaku sebagai Wakil Nabi sejak tahun 1984. Apa motif di balik klaimnya?

Ananda Saputra
Rabu, 03 Mei 2023 | 14:12 WIB
Ingin Dapat Pengakuan, Pelaku Penembakan Ternyata Sempat Berkunjung ke DPRD Lampung untuk Hal yang Sama
Pelaku penembakan mengejutkan semua pihak ketika mengaku sebagai Wakil Nabi sejak tahun 1984. (tangkapan layar/ist)

SUARA CIANJUR - Menurut Kapolres Pesawaran, AKBP Pratomo Widodo, pelaku penembakan yang terjadi di Kantor MUI Pusat, Jakarta Pusat dan berusia 60 tahun, yang bernama H atau Mustopa, sengaja mendatangi Kantor MUI untuk meminta pengakuan sebagai wakil nabi

Hal tersebut didasarkan pada keterangan yang diberikan oleh istri pelaku saat menjadi saksi dalam pemeriksaan di Mapolsek Kedondong, Pesawaran.

"Berdasarkan keterangan istrinya, bahwa pelaku pamit dengan istrinya ke MUI Jakarta untuk minta pengakuan sebagai wakil nabi," ungkapnya.

Menurut keterangan Kapolres Pesawaran, AKBP Pratomo Widodo, istri dari pelaku mengatakan bahwa suaminya berangkat ke Kantor MUI di Jakarta kemarin malam dengan menggunakan jasa travel. 

Baca Juga:Pernah Latih Manchester United, David Moyes Enggan Sebut Man City Tim Terbaik di Inggris

Sebelum berangkat, pelaku meminta izin dan doa kepada istrinya.

"Jadi berdasarkan keterangan istrinya juga, bahwa pelaku ini tidak terlibat organisasi terlarang seperti teroris. Istrinya juga mengatakan bahwa tidak pernah ada tamu dari luar, pelaku hanyalah seorang petani," terang dia.

Menurut penjelasan yang diberikan, pelaku mengaku sebagai wakil nabi sejak sebelum menikah pada tahun 1984. 

Hal itu disebabkan karena pelaku mendapatkan bisikan gaib bahwa dirinya adalah seorang wakil nabi. 

Setelah menikah, pelaku kemudian mengumumkan kepada masyarakat mengenai statusnya sebagai wakil nabi.

Baca Juga:Singgung Sikap Tempramen Anggota Muda, Menhan Prabowo Subianto Minta TNI-Polri Perkuat Kekompakan

"Tahun 1999 dia mengumpulkan orang ke rumahnya dan mengatakan bahwa dia adalah wakil nabi. Namun orang-orang tidak percaya bahwa dia wakil nabi," jelasnya.

Menurutnya, pada tahun 2016 pelaku pernah mengunjungi DPRD Lampung untuk meminta pengakuan sebagai wakil nabi. 

Akhirnya, pelaku memutuskan untuk berangkat ke Jakarta dan menuju Kantor MUI Pusat untuk meminta pengakuan yang sama.

"Dari sejarahnya intinya pelaku ini halusinasi," sebutnya.

Sebelumnya, terjadi insiden penembakan di Kantor Pusat MUI, Jakarta Pusat. Pelaku penembakan diketahui berusia 60 tahun dan diidentifikasi dengan inisial M.

Dalam proses penyelidikan, pihak kepolisian menemukan sebuah pistol sebagai barang bukti. Namun demikian, pelaku penembakan dinyatakan telah meninggal dunia. (*) (ANTARA)

(*/Haekal)

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

Berita

Terkini

Tampilkan lebih banyak