SUARA CIANJUR - Rocky Gerung, seorang pengamat politik baru-baru ini melontarkan kritik tentang Jokowisme yang dikoarlan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Rocky menceritakan bahwa slogan yang dilontar dan dikoarkoar oleh partai Giring Nidji tersebut dikaitkan dengan tokoh populer di Amerika Serikat. Seperti Reaganisme yang mengacu kepada Ronald Reagan.
"Kita tahu ada Reaganisme (Ronald Reagan) atau Thattcherisme, ada ideologi di situ. Kalau dulu Readanomics dianggap berhasil karena memanfaatkan prinsip libertarian Amerika, demikian juga Margaret Thatcher," kata Rocky di Youtube pribadinya, dikutip Cianjur.Suara.Com, Selasa (16/5/2023).
Bung Rocky pun menilai bahwa penggunaan kata Isme dalam Jokowisme masih belum dipahami oleh PSI. Karena kata tersebut merupakan makna untuk sebuah ideologi.
Baca Juga:Eks Korban Penculikan Ini Sebut Penyelesaian Konflik Pelanggaran HAM 1998 Berjalan Progresif
Selain itu, Rocky menguak kalau Jokowi tidak konsisten dalam hal bersikap. Kadang pro terhadap rakyat dan juga pro oligarki.
"Kan nggak ada keteraturan berpikir pada Pak Jokowi, tiba-tiba pro BLT, tiba-tiba pro oligarki, di mana isme-nya itu?" tanya Rocky Gerung.
Pengamat politik inipun menarik kesimpulan bahwa PSI sebagai partai yang mengkoarkan istilah Jokowisme nyatanya tidak paham makna dari Isme.
“Jadi buta huruf pengertian-pengertian ini yang diajukan PSI itu memperlihatkan partai ini tak punya modal pengetahuan tentang apa yang disebut isme,” ungkapnya. (*)
Baca Juga:WHO Sebut Pemanis Buatan Non-Gula Tidak Bantu Kontrol Berat Badan, Malah Picu Diabetes?