Basuki Hadimuljono Kena Sorot KPK, Karena Hal Ini!

KPK Menggebrak Menteri PUPR dalam Perburuan Pengawasan Proyek Infrastruktur dan Kualitas Jalan Rusak.

Ananda Saputra
Jum'at, 19 Mei 2023 | 15:00 WIB
Basuki Hadimuljono Kena Sorot KPK, Karena Hal Ini!
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono kena sorot KPK karena kondisi jala rusak yang viral di sosial media akhir-akhir ini (Suara.com/ Ria Rizki)

SUARA CIANJUR - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Alexander Marwata, telah menyoroti viralnya kondisi jalan rusak di beberapa daerah dengan mempertanyakan peran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang dipimpin oleh Basuki Hadimuljono.

Marwata menyatakan bahwa KPK telah melakukan kajian dan menemukan bahwa pengawas proyek infrastruktur sering kali tidak bekerja dengan baik dalam menjaga kualitas pembangunan.

Menurut Alex, keadaan ini berpotensi berdampak pada pertanggungjawaban anggaran proyek yang dilaksanakan. 

Jika pengawasan tidak berjalan dengan baik, maka ada risiko terjadinya penyalahgunaan dana yang seharusnya dialokasikan untuk memperbaiki jalan rusak di daerah-daerah tersebut.

Baca Juga:Beda Keyakinan, Natasha Rizki Selalu Sabar Hadapi Sifat Desta yang Genit

Di sisi lain, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, mengklaim bahwa pemerintah telah menganggarkan dana sebesar Rp32 triliun untuk perbaikan jalan rusak di berbagai daerah. 

Anggaran tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa infrastruktur jalan yang ada dapat diperbaiki dan memberikan akses yang lebih baik bagi masyarakat.

Basuki juga menegaskan bahwa pemerintah memiliki komitmen yang kuat dalam memperbaiki infrastruktur jalan yang rusak. 

Dalam pelaksanaannya, pemerintah bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, untuk memastikan bahwa anggaran yang telah dialokasikan digunakan dengan efektif dan transparan.

Meskipun begitu, permasalahan pengawasan proyek infrastruktur tetap menjadi perhatian utama.

Baca Juga:Omnibus Law Cipta Kerja Jadi Isu Utama PropertyGuru Indonesia CEO & Leaders Forum 2023

KPK dan lembaga terkait lainnya perlu menjalankan peran pengawasan yang lebih ketat dan melakukan langkah langkah pencegahan agar dana yang dialokasikan benar-benar digunakan untuk perbaikan infrastruktur yang dibutuhkan oleh masyarakat.

Selain itu, penting bagi Kementerian PUPR dan pemerintah daerah untuk meningkatkan sistem pengawasan yang ada, termasuk pengadaan pengawas proyek yang berkualitas dan independen. 

Dengan adanya pengawasan yang efektif, diharapkan kualitas pembangunan infrastruktur dapat ditingkatkan, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat secara luas.

Kritik yang disampaikan oleh Alexander Marwata dapat menjadi momentum bagi pemerintah dan instansi terkait untuk melakukan evaluasi mendalam terhadap mekanisme pengawasan dan pelaksanaan proyek infrastruktur. 

Diperlukan langkah-langkah yang konkret dan tindakan nyata untuk memastikan bahwa anggaran yang telah dialokasikan benar-benar menghasilkan pembangunan infrastruktur yang berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat. (*)

(*/Haekal)

Berita

Terkini

Indonesia memukau New York! Menyaksikan parade budaya AAPI, hadirnya Indonesia untuk pertama kalinya akan menggebrak dengan keindahan dan kekayaan tradisi Asia yang mempesona. Jangan lewatkan!

Berita | 14:28 WIB

Kapolda Metro Jaya Meminta Maaf Terkait Video Kontroversial, Berjanji Perbaikan ke Depan! Baca selengkapnya untuk penjelasan lengkapnya!

Berita | 14:09 WIB

Wasekjen Partai Demokrat Jansen Sitindaon menilai bahwa putusan MK terkait dengan sistem pemilu ini kental akan nuansa politik. Simak selengkapnya dalam artikel ini!

Berita | 13:00 WIB

Indonesia berada di grup yang relatif mudah bersama Malaysia dan Timor Leste. Simak selengkapnya dalam artikel ini!

Olahraga | 12:09 WIB

Jimly Asshiddiqie menilai bahwa tidak boleh ada kesimpulan sebelum perkara sidang tersebut selesai, apalagi hanya rumor.Simak selengkapnya dalam artikel ini!

Berita | 11:30 WIB

Shin Tae Yong dipastikan tidak memanggil top skor SEA Games 2023, Ramadhan Sananta. Kenapa? Simak selengkapnya dalam artikel ini!

Olahraga | 09:30 WIB

Kabar Bunda Corla dipecat dari tempat kerjanya di Jerman dibantah oleh Ivan Gunawan. Presenter dan desainer ternama tersebut memberikan klarifikasi bahwa Bunda Corla memilih tidak melanjutkan kontrak kerja di restoran cepat saji karena alasan pribadi.

Berita | 09:25 WIB

Terobosan terbaru dalam dunia survei! Ganjar Pranowo melampaui Prabowo dan Anies dalam elektabilitas capres 2024 menurut hasil riset Lembaga Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).

Berita | 08:43 WIB

Anas Urbaningrum menilai bahwa lebih baik tetap menunggu bunyi persisnya putusan MK secara lengkap. Simak selengkapnya dalam artikel ini!

Berita | 08:30 WIB

Susilo Bambang Yudhoyono menilai bahwa penetapan sistem pemilu tertutup akan menimbulkan chaos di masyarakat. Simak selengkapnya dalam artikel ini!

Berita | 07:30 WIB

Sejumlah ASN siapkan spanduk ukuran besar yang akan dibentangkan. Seperti tahun lalu di era Anies Baswedan spanduk akan dibentangkan saat BPK umumkan DKI raih opini WTP.

Metropolitan | 14:27 WIB

Raihan ini melanjutkan tradisi WTP sejak era eks Gubernur Anies Baswedan.

Metropolitan | 12:40 WIB

Sofyan dan Junaidi tercatat 9 kali beraksi di lokasi minimarket berbeda

Metropolitan | 12:33 WIB

Satu pelaku perampokan memaksa pegawai minimarket untuk menyerahkan kunci brankas uang sambil menodongkan pistol

Metropolitan | 18:21 WIB

Tak hanya memukul wanita, pelaku juga memukuli sopir yang menegurnya karena menyerobot antrean SPBU

Metropolitan | 18:16 WIB

Baru diketahui juga bahwa Desta dan Natasha Rizki sudah tidak tinggal serumah sejak 2022.

Gosip | 15:21 WIB

Ayu Ting Ting tak tinggal diam usai dihujat warganet gara-gara jual baju bekas, bukannya beramal.

Gosip | 14:52 WIB

Jika mendapatkan hak asuh, Ari Wibowo berjanji tak akan membatasi Inge Anugrah bertemu anak.

Gosip | 14:27 WIB

Natasha Rizki meminta fitnah soal Desta selingkuh disudahi.

Gosip | 14:07 WIB

Desta memastikan tidak ada hal yang membuat ia dan Natasha Rizki jadi bermusuhan.

Gosip | 13:51 WIB
Tampilkan lebih banyak