SUARA CIANJUR - Minggu ini, keputusan dukungan yang tidak terduga dari relawan Jokowi di Jawa Tengah dan Jawa Timur kepada Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 telah memicu kegemparan di kalangan politikus dan anggota Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno, mengklaim bahwa hal ini tidak terlepas dari restu Joko Widodo (Jokowi) untuk mendukung Prabowo.
"Relawan Jokowi merupakan replika politik Jokowi. Jika Jokowi mengatakan merah, relawan mengatakan merah. Jika Jokowi mengatakan biru, relawan mengatakan biru. Tidak mungkin relawan bergerak tanpa koordinasi dengan Jokowi." kata Adi.
"Ketika banyak relawan Jokowi beralih mendukung Prabowo, pasti telah ada koordinasi, setidaknya dengan pengetahuan Jokowi. Itulah tanggapan publik secara umum," imbuhnya, dikutip pada Mnggu (21/5/2023).
Baca Juga:Adu Kuat 7 Cawapres Ganjar Setoran Jokowi: Prabowo hingga Mahfud
Menurutnya, sikap Jokowi yang tidak menegur atau mengganggu relawan yang secara terbuka mendukung Prabowo menunjukkan bahwa Jokowi memberikan dukungan dalam keputusan tersebut.
"Langkah relawan Jokowi yang dianggap sebagai sikap Jokowi ini tentu sangat mengganggu PDIP. Apapun judulnya, Jokowi adalah kader PDIP. Darah politiknya adalah darah merah PDIP. Jokowi menjadi wali kota, gubernur, dan presiden berkat PDIP. PDIP memberikan banyak jasa kepada Jokowi, termasuk kepada Gibran (putra Jokowi) dan Bobby (menantu Jokowi) yang menjadi wali kota berkat PDIP," tuturnya.
Selain itu, Adi Prayitno menyatakan bahwa jika hubungan antara Jokowi dan PDIP baik, maka diharapkan dukungan dari relawan Jokowi akan menuju ke calon presiden dari PDIP, seperti Ganjar Pranowo.
"Apa yang membuat Jokowi melalui para relawannya lebih memilih Prabowo daripada Ganjar. Pasti ada sesuatu yang tidak diketahui publik. Sepertinya hubungan antara Jokowi dan PDIP sedang tidak baik-baik saja," lanjut Adi.
Meskipun demikian, Adi Prayitno juga menegaskan bahwa kubu Prabowo tidak dapat berharap terlalu banyak pada dukungan Jokowi, mengingat Jokowi masih merupakan kader PDIP.
Baca Juga:Jenis Kelamin dan Identitas Potongan Tubuh Manusia yang Ditemukan di Aliran Kali Jenes
"Kecuali jika Jokowi ingin berpisah dengan PDIP pada 2024 dengan mendukung Prabowo," ujarnya lagi. (*)