SUARA CIANJUR - Kejadian yang mengecewakan menimpa 350 siswa SMAN 21 Bandung yang seharusnya berangkat dalam acara study tour ke Yogyakarta.
Namun, harapan mereka pupus karena mereka menjadi korban penipuan yang dilakukan oleh oknum dari pihak travel.
Oknum tersebut berhasil membawa kabur uang sekitar Rp400 juta yang seharusnya digunakan untuk biaya perjalanan dan akomodasi selama study tour.
Setelah mengetahui kejadian tersebut, pihak sekolah segera mengadakan pertemuan dengan orang tua siswa untuk memberikan penjelasan dan mencari solusi atas masalah ini.
Baca Juga:Ditanya Jenis Kulitnya, Ayu Ting Ting: Sensitif Kayak Testpack
Pertemuan tersebut dihadiri oleh para orang tua yang terkejut dan marah atas penipuan yang menimpa anak-anak mereka.
Mereka menuntut pertanggungjawaban dari pihak sekolah dan travel yang bertanggung jawab atas kejadian ini.
Sebagai bentuk protes dan kekecewaan mereka, para siswa yang terkena dampak langsung dari pembatalan study tour menggelar unjuk rasa di sekolah.
Mereka mengibarkan spanduk dan poster yang berisi tuntutan agar pihak sekolah dan travel bertanggung jawab atas kejadian ini.
Mereka juga menyuarakan kekecewaan mereka melalui yel-yel dan slogan yang menggambarkan perasaan mereka yang terpukul dan dirugikan.
Baca Juga:7 Pesona Rafael Tan, Dulu Terkenal Jadi Anak Boyband Kini Jadi Duta Seblak
Unjuk rasa ini menjadi sorotan publik dan media massa.
Berita tentang penipuan ini menyebar luas dan menarik perhatian masyarakat.
Banyak pihak yang ikut prihatin dan mengecam tindakan penipuan yang merugikan para siswa dan orang tua.
Dalam beberapa wawancara dengan media, siswa-siswa tersebut menyampaikan rasa kecewa dan kehilangan mereka karena tidak dapat mewujudkan impian untuk belajar dan menikmati keindahan Yogyakarta. (*)
(*/Haekal)