Denny Indrayana Mencurigai Strategi Politik di Balik Perpanjangan Jabatan Pimpinan KPK

Arah politik Pilpres 2024 dan kasus korupsi KPK terhubung? Denny Indrayana curiga dengan perpanjangan jabatan pimpinan KPK.

Ananda Saputra
Jum'at, 26 Mei 2023 | 15:13 WIB
Denny Indrayana Mencurigai Strategi Politik di Balik Perpanjangan Jabatan Pimpinan KPK
Denny Indrayana mengungkap dugaannya terkait perpanjangan masa jabatan pimpinan KPK sebagai instrumen politik dalam Pilpres 2024.(Suara.com/Ria Rizki)

SUARA CIANJUR - Denny Indrayana, seorang Guru Besar Hukum Tata Negara, telah menyampaikan dugaannya terkait keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mendukung perpanjangan masa jabatan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 

Menurutnya, perpanjangan ini terkait dengan agenda politik Pilpres 2024 dan mungkin dimanfaatkan sebagai alat untuk menghalangi lawan politik.

Dalam pandangannya, Denny Indrayana mengungkapkan kekhawatiran terhadap potensi kasus korupsi yang sedang diselidiki oleh KPK dapat berdampak pada peserta Pemilu 2024

Ia mempertanyakan alasan di balik perubahan masa jabatan menjadi lima tahun dan mencurigai adanya strategi politik yang terlibat di dalamnya.

Baca Juga:Mengapa Idul Adha Identik dengan Kurban? Simak Kisah Nabi Ibrahim

"Kenapa perubahan masa jabatan menjadi 5 tahun itu adalah bagian dari strategi pemenangan Pilpres 2024? Karena, ada kasus-kasus di KPK yang perlu 'dikawal', agar tidak menyasar kawan koalisi, dan diatur dapat menjerat lawan oposisi Pilpres 2024," ungkap Denny.

Denny Indrayana menyatakan bahwa strategi ini memiliki dua tujuan yang saling terkait, yaitu mengamankan dukungan dari rekan politik dan melancarkan serangan terhadap lawan politik. 

Melalui keputusan Mahkamah Konstitusi yang memperpanjang masa jabatan pimpinan KPK saat ini, proses seleksi untuk menentukan pimpinan baru tidak perlu dilakukan pada bulan Desember 2023 sesuai dengan ketentuan sebelumnya.

Denny menegaskan bahwa perpanjangan masa jabatan pimpinan KPK hingga Pilpres 2024 akan memberikan keamanan bagi mereka.

Namun, ia juga menekankan kekhawatiran bahwa penegakan hukum hanya digunakan sebagai alat untuk memperkuat strategi politik, terutama dalam konteks Pilpres 2024.

Baca Juga:5 Biang Kerok Kasus Ruko Makan Jalan di Pluit Jakut

"Putusan MK yang mengubah masa jabatan dari 4 tahun menjadi 5 tahun telah memenuhi kepentingan strategi Pilpres yang menggunakan kasus hukum di KPK sebagai alat politik dalam penentuan koalisi dan pasangan calon presiden dan wakil presiden Pilpres 2024," lanjutnya.

Perlu dicatat bahwa masa jabatan pimpinan KPK saat ini seharusnya berakhir pada Desember 2023 setelah dilantik pada Desember 2019. 

Namun, keputusan Mahkamah Konstitusi memungkinkan mereka untuk tetap menjabat hingga Pilpres 2024.

Denny Indrayana secara tegas menyatakan kecurigaannya terhadap perpanjangan masa jabatan pimpinan KPK ini dan menyebutnya sebagai "gratifikasi perpanjangan masa jabatan". (*)

(*/Haekal)

Berita

Terkini

Nenek viral menyanyikan lagu India dengan suara merdu. Tamu undangan terpesona. Netizen ingin mendengarnya di pernikahan mereka. Adiktif!

Hiburan | 17:23 WIB

Relawan populer Ganjar Pranowo gelar deklarasi di SD Lampung, memperingati Hari Lahir Pancasila. Kontroversial, guru dipaksa jadi panitia tanpa makanan. @PartaiSocmed berbagi alamat lengkap. @bawaslu_RI merespons, akan koordinasi dengan pihak berfokus pada isu anak.

Berita | 17:09 WIB

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menegaskan bahwa pihaknya akan menegur klub yang belum melepas pemainnya ke timnas. Simak selengkapnya dalam artikel ini!

Olahraga | 16:40 WIB

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menyatakan bahwa hasil penjualan tiket laga lawan Palestina akan disumbangkan untuk rakyat Palestina. Simak selengkapnya dalam artikel ini!

Olahraga | 16:15 WIB

Asnawi Mangkualam sedang membuka peluang untuk bermain di K League 1. Akankah terjadi? Simak selengkapnya dalam artikel ini!

Olahraga | 15:30 WIB

Ricardo Kaka menilai bahwa atmosfir publik sepak bola Indonesia sangat menakjubkan. Simak selengkapnya dalam artikel ini!

Olahraga | 15:00 WIB

Bernardo Tavares menilai bahwa performa kepemimpinan wasit Thariq Alkatiri mengecewaka. Simak selengkapnya dalam artikel ini!

Olahraga | 14:24 WIB

Mahasiswi Pontianak, Fira (20), bikin terobosan unik: jasa cabut uban! Buka setiap Sabtu-Minggu, tarif Rp 25 ribu/jam. Buktikan keahliannya! @cabutuban_pontianak

Hiburan | 14:00 WIB

Mahfud MD menolak jadi cawapres Anies Baswedan, merasa tidak diterima dalam koalisi perubahan. Alasan: tak ingin pecah dan ganggu peluang Anies.

Berita | 13:27 WIB

Moment tak terlupakan di Java Jazz Festival 2023! Ariel NOAH tampil memukau, duet romantis dengan BCL membuat penonton histeris, minta encore!

Berita | 13:13 WIB

Dubes AS Sung Y Kim menyatakan bersedia membuka penutup jalur pedestrian yang selama ini memblokade trotoar di depan Kantor Kedubes.

Metropolitan | 20:13 WIB

"Dia telah melakukan aksi yang sama sejak umur 14 tahun sampai dengan sekarang sebanyak 30 kali di Jakarta dan sekitarnya," ujar Vokky.

Metropolitan | 18:49 WIB

Wiwik mengakui terdapat animo dan aspirasi masyarakat yang ingin menggunakan kembali trotoar tersebut.

Metropolitan | 18:47 WIB

Keterangan saksi mata diduga akibat ledakan gardu listrik."

Metropolitan | 15:47 WIB

Ketua Koalisi Pejalan Kaki Alfred Sitorus mengungkapkan, sudah memprotes blokade trotoar tersebut.

Metropolitan | 15:21 WIB

Dalam konferensi pers, Rebecca Klopper tidak membuka pertanyaan untuk wartawan.

Gosip | 20:45 WIB

Rebecca Klopper meminta maaf ke publik terkait viralnya video syur 47 detik.

Gosip | 20:30 WIB

Sebelumnya, Windy Idol pernah membantah keterkaitannya dengan kasus suap Sekretaris MA Hasbi Hasan.

Gosip | 20:20 WIB

Momen Indra Herlambang bareng artis Korea seru banget sampai bikin iri

Gosip | 20:10 WIB

Eva Manurung bersyukur Virgoun sudah bisa membelikan barang-barang yang diinginkan dirinya.

Gosip | 20:00 WIB
Tampilkan lebih banyak