SUARA CIANJUR - Anies Baswedan, calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan, mengungkapkan pandangannya terhadap hasil survei elektabilitas yang selalu menempatkannya di posisi terbawah di antara calon presiden lainnya menjelang Pilpres 2024.
Menurut Anies, meskipun berada di posisi terakhir, dirinya tetap mengalami penjegalan dari pihak-pihak tertentu, yang menurutnya merupakan suatu fenomena yang aneh.
“Gini, soal jegal-menjegal ini ya, katanya nomor 3 ya, kalo nomor 3 gak perlu jegal-menjegal lah pasti kalah itu,” kata Anies Baswedan, dikutip Cianjur.Suara.Com pada, Jumat (26/05/2023).
Anies menegaskan bahwa fenomena ini terlihat aneh, karena seharusnya posisi akhir tidak perlu dikhawatirkan.
Baca Juga:Tinggal Lebih dari 6 Tahun hingga Punya Mobil, Ratusan Penghuni Rusunawa di Solo Akan Ditertibkan
Meskipun berada di posisi terbawah menurut hasil survei, Anies berpendapat bahwa jika memang percaya pada hasil survei tersebut, tidak perlu ada upaya penjegalan.
“Kalau memang percaya dengan hasil survei, ya gak usah pakai pakai jegal-menjegal, kira-kira gitu,” katanya.
Baginya, yang terpenting adalah terus menyampaikan misi dan kepentingan yang bertujuan untuk memberikan keadilan hidup yang lebih baik bagi rakyat Indonesia.
“Jadi buat saya yang penting kita jalan terus sampaikan apa yang menjadi misi kita dan kepentingan kita adalah rakyat Indonesia merasakan keadilan hidup yang lebih baik itu aja,” ungkap dia.
Anies juga menyatakan keyakinannya bahwa seiring berjalannya waktu, warga Indonesia akan mampu menilai dengan objektif mengenai langkah-langkah penjegalan yang terjadi.
Dia percaya bahwa masyarakat Indonesia cerdas dan mampu memilih dengan tenang serta matang.
“Masyarakat kita cerdas, bisa memilih dengan tenang dengan matang,” pungkasnya. (*)