Ganjar Pranowo Naik Daun dalam Survei Elektabilitas Capres, Prabowo dan Anies Tertinggal

Terobosan terbaru dalam dunia survei! Ganjar Pranowo melampaui Prabowo dan Anies dalam elektabilitas capres 2024 menurut hasil riset Lembaga Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).

Haekal
Senin, 29 Mei 2023 | 08:43 WIB
Ganjar Pranowo Naik Daun dalam Survei Elektabilitas Capres, Prabowo dan Anies Tertinggal
Survei terbaru menunjukan bahwa Ganjar Pranowo berhasil menggeser Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan merosot jauh dari hasil sebelumnya ((Instagram/ganjarpranowo/prabowo/aniesbaswedan))

SUARA CIANJUR - Persaingan dalam pemilihan calon presiden (capres) menjelang Pemilu 2024 semakin menarik perhatian.

Lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei terbarunya, yang menunjukkan pergeseran dalam elektabilitas tiga capres potensial, yaitu Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.

Menariknya, dari hasil survei tersebut, Ganjar Pranowo berhasil mengungguli kedua rivalnya dan menduduki peringkat pertama.

Mengutip dari Antara, “Ganjar dan Prabowo bersaing ketat memperebutkan urutan teratas, sementara Anies di urutan ketiga dengan selisih suara signifikan dengan Prabowo dan Ganjar,” kata Direktur Riset SMRC Deni Irvani.

Baca Juga:Tak Hadiri UNFP Ceremony Bareng PSG, Lionel Messi Malah Nonton Konser Coldplay di Barcelona

Dalam survei yang dilakukan pada 23-24 Mei 2023 tersebut, SMRC menemukan bahwa elektabilitas Ganjar Pranowo naik dari 31,1 persen menjadi 35,9 persen pada periode yang sama.

Sementara itu, Prabowo Subianto juga mengalami peningkatan elektabilitas dari 29,7 persen menjadi 32,8 persen.

Namun, Anies Baswedan mengalami penurunan signifikan, dengan elektabilitasnya merosot dari 29,7 persen pada survei Desember 2022 menjadi 20,1 persen pada survei terakhir.

"Masih ada 11,3 persen yang belum menjawab," katanya.

Survei ini melibatkan kelompok pemilih kritis, yang umumnya memiliki akses yang lebih baik terhadap informasi sosial-politik melalui telepon atau cellphone.

Baca Juga:Anak Pilih Hidup Mandiri Tanpa Uangnya, Nikita Mirzani Tahan Tangis: Doain Saja Mimi Cepet Mati Lolly

Pemilih kritis ini biasanya berasal dari kelas menengah bawah hingga kelas atas, memiliki tingkat pendidikan yang lebih tinggi, dan cenderung tinggal di perkotaan.

Mereka juga memiliki pengaruh yang kuat dalam membentuk opini kelompok pemilih di bawahnya. Diperkirakan bahwa pemilih kritis ini mencapai 80 persen dari total pemilih nasional.

Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, menjelaskan bahwa survei ini dilakukan dengan metode random digit dialing (RDD) atau teknik memilih sampel secara acak melalui pembangkitan nomor telepon. 

Survei melibatkan 915 responden, dengan margin of error diperkirakan sebesar ±3,3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (*)

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

Berita

Terkini

Tampilkan lebih banyak