SUARA CIANJUR - Untuk pertama kalinya, Indonesia ikut serta dalam Parade Budaya dan Warisan Asian America and Pacific Islander (AAPI).
Parade AAPI Cultural and Heritage digelar di New York pada hari Minggu (21/5) untuk memperingati Bulan Warisan Asia Amerika.
Parade tersebut berlangsung di jalan 6th Avenue, mulai dari 44th street hingga 55th street di Manhattan, yang terletak di pusat kota New York.
Lebih dari 1.000 peserta parade berjalan melintasi Radio City Hall menuju Central Park.
Baca Juga:Proses Cerai dengan Inge Anugrah, Ari Wibowo Klaim Anak-Anak Pilih Tinggal Bersamanya
Parade tahunan AAPI Cultural and Heritage diselenggarakan oleh komite Parade Budaya dan Warisan AAPI, sebuah organisasi yang berada di bawah pengawasan kantor Wali Kota New York.
Tujuan parade ini adalah untuk merayakan keragaman budaya dan tradisi dari bangsa-bangsa Asia yang telah menjadi bagian dari komunitas multikultural dan multibahasa di kota New York.
Selain Indonesia, beberapa negara Asia lainnya yang ikut serta dalam parade AAPI Cultural and Heritage antara lain Korea, Jepang, India, Bangladesh, Tiongkok, Filipina, dan Vietnam.
"Komunitas Indonesia adalah bagian dari komunitas Asia yang besar di kota ini. Kami sangat senang dan bersemangat menyambut hadirnya budaya Indonesia untuk pertama kali dalam parade ini ", ucap Direktur Eksekutif Better Chinatown USA dan AAPI Cultural and Heritage Parade dalam konferensi pers di ruang pertemuan Mulberry Street, Chinatown Steven Tin.
Di parade ini, Indonesia mempersembahkan budaya Indonesia melalui berbagai pakaian tradisional yang berasal dari Bali, Batak, Jawa Barat, Jakarta, Kalimantan, dan berbagai daerah lainnya.
Selain itu, ada satu desain khusus yang dibuat untuk parade ini yang diberi judul "Reinkarnasi" yang dirancang oleh Veska Naratama.
Terinspirasi oleh pakaian pria Jawa abad ke-19, Veska menciptakan desain yang menggabungkan elemen tradisional dengan sentuhan modern yang diinterpretasikan kembali melalui perspektif New York.
Partisipasi Indonesia dalam parade ini menarik perhatian masyarakat New York karena menampilkan keragaman busana selama parade berlangsung.
Indonesian Parade di New York diproduksi oleh Maya Naratama dari Acha Production bekerja sama dengan Delapan Benua dan Lumitive First, serta mendapat dukungan dari KJRI New York dan BNI New York. (*)
(*/Hekal)