SUARA CIANJUR – Mahkamah Konsitusi (MK) belakang ini sedang menjadi sorotan. Pasalnya, berdasarkan bocoran dari Denny Indrayana, MK telah menetapkan bahwa sistem Pemilu legislatif akan dilakukan secara tertutup.
Hal ini tentu langsung mendapat banyak respon dari publik, salah satunya adalah pemerhati politik dan ekonomi Rizal Ramli. Secara tajam, menuruntnya, makin hari, MK makin tidak tahu diri.
“Makin lama makin brutal dan makin tidak tahu diri mentang2 Ipar Jokowi .. Oiii.. itu konflik kepentingan menjadikan MK jadi ‘Mahkamah Keluarga’. Sebagai Hakim, situ ngerti ndak bahaya nepotisme dan konflik kepentingan untuk kehidupan bernegara?,” tulis Rizal Ramli, dalam laman twitternya, Senin (29/5/2023).
Selain Rizal Ramli, beberapa pihak juga mengkritisi dugaan keputusan ini. Salah satunya dari Rocky Gerung. Menurutnya ini adalah paketan upaya untuk melemahkan kekuatan non pemerintah.
Baca Juga:Ada Korban Dewasa, Polisi Sebut Predator Seks di Sleman Bukan Pedofilia
“Jadi ini satu paket untuk melemahkan mereka yang ada di luar circle koalisi istana,” ujar Rocky Gerung.
Selain itu, pria yang akrab disapa Bung Rocky juga menambahkan bahwa sistem pemilu terbuka atau tertutup akan sama aja selama tidak berlandaskan pada keadilan.
“Kalau ribut karena ya alasannya pemilu tertutup atau pemilu terbuka, keduanya ya biasa aja sebetulnya kalau sistem politik kita betul-betul fair (adil). Kemudian orang bisa persoalkan juga tafsir MK terhadap konstitusi. Apa negara berdasarkan kedaulatan rakyat bukan kedaulatan partai atau sebaliknya? Ini bisa kita bolak-balik filsafat hukumnya tuh,” jelas Rocky Gerung. (*)
