SUARA CIANJUR - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas, mengeluarkan pernyataan yang menyoroti prioritas Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan.
Mengutip dari laman Suara.com, "Saya mengimbau kepada Bapak Presiden Joko Widodo yang telah berbuat untuk negeri ini agar lebih berkonsentrasi penuh bagi menyelesaikan tugasnya," kata Anwar.
"Jangan disibukkan atau tersibukkan oleh urusan suksesi kepemimpinan yang akan berlangsung," tambahnya.
Menurutnya, urusan kontestasi politik telah memiliki aturan mainnya sendiri dan demokrasi di Indonesia tetap perlu dijaga.
Baca Juga:Sama-sama Dicerai Suami, Sikap Inara Rusli Dibandingkan dengan Natasha Rizki Tuai Pro Kontra
"Hal demikian selain sudah ada ketentuan, sistem dan mekanismenya juga agar demokrasi di negeri bisa berjalan baik, lancar dan sehat," ungkapnya Anwar.
Anwar Abbas juga mengungkapkan bahwa terlibatnya Jokowi dalam "cawe-cawe" pemilu tidak memberikan manfaat yang sebanding dengan waktu dan energi yang dihabiskan.
"Karena menempuh jalan dan cara seperti itu jauh lebih besar maslahat dan manfaatnya bagi kehidupan bangsa dan negara ini ke depannya. Dan berbuat di luar itu tentu lebih besar mudharat dan mafsadatnya," lanjutnya.
Sebelumnya, Jokowi secara terbuka mengumumkan niatnya untuk terlibat dalam "cawe-cawe" dengan tujuan memajukan bangsa dan negara.
Dalam pertemuan dengan sejumlah pemimpin redaksi media dan content creator di Istana Negara pada 29 Mei 2023, Jokowi menegaskan bahwa aktivitas tersebut tidak akan melanggar aturan, tidak akan mengotori demokrasi, dan fokusnya adalah pada Pemilu 2024.
Baca Juga:Ketika Cawe-cawe Jokowi Picu Bola Panas Isu Penjegalan Anies Baswedan
"Meski saya akan cawe-cawe, saya tidak akan melanggar aturan, tidak akan melanggar undang-undang, dan tidak akan mengotori demokrasi," ungkap Jokowi. (*)