Wow Mengejutkan, Statistik Dunia Ungkap Rata-Rata Umur Wanita Indonesia Hilang Keperawanan, Kamu Usia Berapa?

Dalam sebuah masyarakat yang penuh dengan keberagaman budaya dan keyakinan, rata-rata umur wanita Indonesia saat kehilangan keperawanan mereka menjadi sebuah misteri yang menarik. Simak ulasan berikut ini!

Hagi Lukasyah
Sabtu, 03 Juni 2023 | 14:30 WIB
Wow Mengejutkan, Statistik Dunia Ungkap Rata-Rata Umur Wanita Indonesia Hilang Keperawanan, Kamu Usia Berapa?
Ilustrasi kehilangan keperawanan. Indonesia negara dengan rata-rata umur termuda di Asia Tenggara yang kehilangan keperawanan. (Suara.com)

SUARA CIANJUR - Kehilangan keperawanan sering kali menjadi topik yang dipertanyakan di masyarakat. Kehilangan keperawanan adalah proses individual yang terjadi pada setiap wanita. Hal ini bisa dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti budaya, agama, pendidikan, lingkungan, dan keputusan pribadi. 

Mengutip dari laman resmi twitter @stats_feed, Sabtu (3/6/2023), ternyata rata-rata usia wanita Indonesia kehilangan keperawanannya adalah kisaran usia 19,1 tahun. Usia ini relatif lebih muda dibanding negara Asia Tenggara lainnya. 

Rata-rata usia wanita Malayasia kehilangan keperawanan berada di usia 23 tahun, sedangkan Singapura berada diusia 22,8 tahun. Sementara Thailand usia 20,5 tahun, dan Vietnam 19,7 tahun. 

Adapun tiga negara yang rata-rata usia wanita paling muda kehilangan keperawanannya adalah Islandia 15,6 tahun, Denmark, 16,1 tahun, dan Swedia 16,2 tahun. 

Baca Juga:4 Reformasi Liga 1 Indonesia di Tangan Erick Thohir: Untungkan Timnas!

Mengetahui rata-rata umur ketika sebagian wanita Indonesia kehilangan keperawanan mereka dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang berbagai faktor yang terlibat dalam pengambilan keputusan ini.

Pendidikan dan kesadaran tentang kesehatan reproduksi serta hak-hak seksual dan reproduksi juga memainkan peran dalam keputusan seseorang untuk kehilangan keperawanan mereka. 

Pendidikan yang komprehensif dan akses yang memadai terhadap informasi yang benar dan obyektif dapat membantu individu membuat keputusan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan nilai-nilai mereka. 

Selain itu perkembangan sosial dan perubahan norma dalam masyarakat dapat mempengaruhi umur saat keperawanan hilang. Seiring berjalannya waktu, pandangan masyarakat tentang seksualitas dan keperawanan telah mengalami perubahan yang signifikan. Ini dapat berdampak pada usia saat seseorang memutuskan untuk kehilangan keperawanan mereka. (*)

Baca Juga:Kontraknya Tak Diperpanjang, Sergio Ramos: Selamat Tinggal PSG

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

Gaya Hidup

Terkini

Tampilkan lebih banyak