SUARA CIANJUR - Ernando Ari, seorang pemain kiper sukses yang meraih medali emas di SEA Games 2023, awalnya sempat ragu dan ingin menolak panggilan untuk mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia dalam persiapan FIFA Matchday.
Shin Tae-yong, pelatih Timnas Indonesia, telah memasukkan nama Ernando dalam daftar pemain yang dipanggil untuk menghadapi dua pertandingan berat melawan Palestina dan Argentina.
Keputusan Shin Tae-yong untuk tidak memanggil Nadeo Argawinata, yang biasanya menjadi andalan, cukup mengejutkan.
Pelatih lebih memilih Syahrul Trisna serta dua kiper muda, yaitu Ernando Ari dan Reza Arya.
Namun, Ernando merasa ragu dan berpikir bahwa masih ada kiper senior yang lebih pantas untuk dipanggil ke Timnas Indonesia.
Ia menyadari persaingan yang ketat dan merasa perlu memberikan kesempatan kepada pemain yang lebih berpengalaman.
Meskipun awalnya ragu, Ernando akhirnya menerima panggilan tersebut dan bergabung dengan Timnas Indonesia dalam pemusatan latihan.
Ia berkomitmen untuk memberikan yang terbaik dalam persiapan menghadapi FIFA Matchday, meskipun menyadari tantangan besar yang akan dihadapi.
Keputusan Ernando untuk bergabung dengan Timnas Indonesia menunjukkan rasa tanggung jawabnya sebagai seorang atlet.
Baca Juga:Jadwal Pemilu 2024 dan Tahapannya Jika Terjadi Pilpres Putaran Kedua
Ia siap berjuang dan berkontribusi untuk tim nasional, meskipun ada pemain senior yang mungkin lebih berpengalaman.
Ernando percaya bahwa setiap pemain, terlepas dari usia dan pengalaman, memiliki potensi untuk memberikan dampak positif bagi tim.
"Saya itu sebenarnya sudah (dipanggil) dari Kamboja. Coach Shin kirim pesan 'Do (sapaan akrab Ernando) persiapan FIFA Matchday," kata Ernando di YouTube KR TV.
"Terus saya bilang 'Coach masih ada senior lain, saya mah apa'. Masih banyak yang berpengalaman, apalagi saya tahu kalau lawannya Argentina," imbuhnya.
Meski begitu, Shin Tae-yong tetap memanggil Ernando Ari. Ia pun harus bergabung dalam pemusatan latihan Timnas Indonesia untuk menatap FIFA Matchday melawan Palestina (14 Juni) dan Argentina (19 Juni). (*)
