Menyingkap Misteri Bulan Safar yang Akan Berakhir: Fakta, Mitos, dan Keutamaan dalam Islam

Apakah Bulan Safar Benar-benar Malapetaka? Temukan Fakta Sebenarnya dan Keterangan Ulama dalam Tulisan Ini!

Hagi Lukasyah
Rabu, 13 September 2023 | 18:45 WIB
Menyingkap Misteri Bulan Safar yang Akan Berakhir: Fakta, Mitos, dan Keutamaan dalam Islam
Ilustrasi bulan Safar. terdapat berbagai keutamaan di bulan Safar. (suara.com)

SUARA CIANJUR - Bulan Safar, salah satu bulan dalam penanggalan Hijriah, telah menjadi objek banyak perdebatan dan superstisi dalam masyarakat Islam. Namun, untuk memahami keutamaan Bulan Safar, kita perlu merujuk kepada ajaran Islam yang benar-benar berlandaskan kepada Al-Qur'an dan Hadis, serta pemahaman ulama yang terkemuka.

Artikel ini akan membahas keutamaan Bulan Safar berdasarkan dalil-dalil dari Al-Qur'an dan Hadis, serta keterangan ulama.

Bulan Safar dalam Al-Qur'an

Tidak ada ayat dalam Al-Qur'an yang secara khusus mengaitkan Bulan Safar dengan keutamaan atau keburukan tertentu. Oleh karena itu, untuk memahami keutamaan atau ketidakberuntungan Bulan Safar, kita harus merujuk kepada Hadis dan keterangan ulama.

Baca Juga:Koleksi 20 Mobil, Raffi Ahmad Pusing Saat Bayar Pajak Tahunan

Hadis tentang Bulan Safar

1. Hadis tentang Shadaqah: Dalam sebuah hadis riwayat Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada penyakit menular yang menular sendiri, dan tidak ada burung pemakan bangkai yang menularkan penyakit, dan tidak ada Safar yang mempunyai buruknya sendiri."

Dalam konteks ini, "Safar" merujuk kepada Bulan Safar. Hadis ini mengingatkan kita bahwa Bulan Safar tidak memiliki keburukan atau ketidakberuntungan yang berdiri sendiri, tetapi semua hal tergantung pada kehendak Allah SWT.

2. Meninggalkan Perjalanan di Bulan Safar: Ada juga pandangan yang menyatakan bahwa Rasulullah SAW menyarankan untuk tidak memulai perjalanan besar di Bulan Safar. Namun, ini bukanlah larangan mutlak, tetapi lebih sebagai saran agar umat Islam dapat melindungi diri mereka dari berbagai bahaya.

Pendapat Ulama tentang Bulan Safar

Baca Juga:Soal Tuntuan Warga Segera Copot Jagabaya Sidorejo, Bupati Sleman: Ya Diproses Sesuai Hukum yang Berlaku

Ibnu Hajar Al-Asqalani: Ulama terkemuka seperti Ibnu Hajar Al-Asqalani menyatakan bahwa Bulan Safar tidak memiliki keutamaan khusus dalam Islam. Ia menjelaskan bahwa pandangan negatif terhadap Bulan Safar adalah akibat dari superstitious beliefs yang tidak berdasarkan ajaran Islam yang benar.

Ibnu Qayyim Al-Jawziyyah: Ibnu Qayyim Al-Jawziyyah juga menegaskan bahwa tidak ada dasar dalam Islam untuk mengaitkan Bulan Safar dengan keburukan atau malapetaka. Pandangan-pandangan negatif tentang Bulan Safar harus dihindari.

Berdasarkan dalil-dalil dari Al-Qur'an dan Hadis, serta keterangan ulama yang terkemuka, kita dapat menyimpulkan bahwa tidak ada keutamaan khusus atau keburukan dalam Bulan Safar dalam Islam. Pandangan negatif atau superstitious beliefs yang berkaitan dengan Bulan Safar harus dihindari, karena keyakinan dalam Islam adalah bahwa segala sesuatu tergantung pada kehendak Allah SWT. Sebagai umat Islam, kita harus menghindari berbagai bentuk bid'ah (inovasi agama) dan percaya bahwa hanya Allah SWT yang memiliki kendali penuh atas nasib kita.
 
 

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

Gaya Hidup

Terkini

Tampilkan lebih banyak